Minggu, 14 Juni 2009

Seminar Kekerasan Perempuan


TEKNOKRAT Gelar Seminar ”Kekerasan Atas Nama Cinta"Berbicara tentang cinta, khususnya di era sekarang tentu identik dengan hubungan sepasang remaja yang sedang mabuk kasmaran yang biasa disebut pacaran atau jalinan kasih. Dikalangan mahasiswa sering bermunculan anggapan bahwa kalau belum pacaran maka mereka tidak mempunyai kenangan indah semasa di kampus. Namun dibalik semua itu, sering kita temui adanya penyimpangan dari konsep cinta tersebut. Banyak kita lihat ditataran mahasiswa melakukan kekerasan atas nama cinta baik disadari atau tidak, langsung ataupun tidak langsung.
Terdorong oleh hal tersebut, belum lama ini Teknokrat bekerjasama dengan Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR menyelenggarakan sebuah seminar yang menarik dan patut untuk diulas lebih dalam bagi kaum muda khususnya para mahasiswa. Seminar ini diselenggarakan di Aula Perguruan Tinggi Teknokrat, selasa (2/12).
Kegiatan yang bertajuk ”Kekerasan Atas Nama Cinta” ini dibuka Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Budiawan, S.S., M.Hum, selaku Ketua Program Studi Sastra Inggris STBA Teknokrat. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan kekagumannya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan lebih terhadap para mahasiswa yang memang tidak diperoleh dibangku kuliah. ”Kami mengharapkan setelah kegiatan ini, para mahasiswa akan lebih mengerti dan paham akan artinya Kekerasan Terhadap Perempuan,” tutupnya.
Kegiatan yang mampu menarik minat 250 mahasiswa ini diisi oleh SN Laila selaku Direktur Eksekutif DAMAR yang menjelaskan mengenai definisi, batas-batas, bentuk dan ruang lingkup, sebab, dan dampak dari kekerasan terhadap perempuan. Selain Laila, Deddy Mawardi, S.H. selaku pengacara dan juga termasuk calon Anggota DPD RI Hasil Konvensi dari Koalisi Politik Demokratik juga ikut berpartisipasi. Disini Beliau mengupas tuntas pemahaman tentang ”Kekerasan Terhadap Perempuan” dari sudut pandang hukum.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan pemahaman dan kepedulian mahasiswa dalam penegakan Hak Asasi Perempuan. Tidak hanya itu, mereka juga mengerti tentang kekerasan-kekerasan yang kerap dibalut dengan dalih ”Cinta” dan apa yang harus dilakukan sebelum atau ketika kekerasan sudah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar